Maaf, Kumpulan materi untuk mahasiswa Agroekoteknologi sedang dalam proses. Terima kasih

Welcome to. . .

Welcome to. . .

Minggu, 03 Februari 2013

Nico Hulkenberg di musim 2013 dengan C32

finfinfajrya.blogspot.com - Zurich, Swiss. Nico Hulkenberg yang pindah dari tim Force India, di musim 2013 akan memperkuat tim Sauber-Ferrari yang menggantikan posisi Sergio Perez yang pindah ke tim McLaren-Mercedes. Di musim 2013 ini, Nico akan berpartner dengan Esteban Gutierrez. 




Musim 2013 ini Sauber membuat kejutan dengan mobil barunya. Terjadi sedikit perubahan dalam desain jet darat milik tim yang berbasis di Swiss ini. Namun meski tidak terlalu banyak yang berubah, bodi C32 tampil dengan wajah berbeda.

“Saya sangat tertarik. Launching mobil baru merupakan sebuah momen yang selalu menarik setiap tahunnya. Ini adalah hasil dari sebuah kerja keras selama satu tahun. Setelah itu anda dapat melihat bagaimana anda melakukan tugas itu dengan baik,” papar Team Principal Sauber, Monisha Kaltenborn seperti dikutip dalam Autosport, Minggu (3/2/2013) WIB.

Perubahan itu salah satunya yakni pada warna mobil yang kini didominai warna putih pada bodi, biru gelap dan hitam di bagian depan serta belakang. Selain itu, C32 ini terlihat stylish dengan aksen abu-abu dan beberapa logo sponsor.

Chief Designer Sauber, Matt Morris, mengakui adanya wajah baru pada kendaraan timnya musim ini. “Ringkasnya, regulasi F1 2013 tidak terlalu banyak berubah. Namun, seperti yang anda lihat kami berupaya menampilkan visualisasi mobil yang berbeda dengan musim lalu,” ungkapnya.

Mobil C32 dengan desain agresif yang terinspirasi dari kecelakaan pada sesi kualifikasi GP Monaco 2011.



Mobil yang bakal dikendarai Esteban Gutierrez dan Nico Hulkenberg ini memiliki desain lubang angin samping yang lebih ramping. Menurut ketua desainer Matt Morris, hal ini terinspirasi dari kecelakaan yang dialami mantan pebalapnya, Sergio Perez, di Monako. Bagian samping C31 menghantam tembok pengaman dan membuat sidepod menjadi gepeng.

“Checo mengalami kecelakaan yang buruk di Monako beberapa tahun lalu dan saat mobilnya kembali kami melihat sidepod-nya penyok ke dalam. Kami berpikir ‘bisakah kami melakukannya?” ujar Morris seperti dinukil dari Autosport.

“Desain Sidepod ini merupakan langkah yang berani, sebuah desain yang berani, tetapi kami cukup percaya diri. Salah satu tantangan terbesarnya adalah mengemas semua radiator dan saluran udara. Seperti kebudayaan di Swiss, kami bisa melakukannya tepat waktu!” Morris menambahkan.

Selain sidepod, perubahan yang dilakukan tim yang bermarkas di Zurich, Swiss, itu meliputi sistem pengereman, yang sudah pernah diuji coba namun tak pernah digunakan dalam balapan musim lalu, serta sasis yang lebih ringan.

Yang lainnya adalah bagian depan mobil dan sistem saluran udara, yang dikembangkan berdasarkan mobil C31 musim 2012.

“Kami punya sistem pengereman yang sepenuhnya baru, yang sudah kami kembangkan sejak tahun lalu. Soal sasis, ini adalah salah satu area dimana kami menghabiskan banyak waktu dan tenaga dengan tujuan mengurangi bobot. Kami melakukan pengurangan tanpa mengurangi faktor keamanan,” katanya.

“Saluran udaranya tidak terlalu berbeda dengan apa yang sudah kami kerjakan tahun lalu, kami hanya mengembangkannya. Sayap depan pada dasarnya sama seperti tahun lalu,” Morris memaparkan.
FIA menambahkan satu peraturan kecil, soal pemeriksaan tambahan terkait desain dan struktur sayap depan.

“Kami harus meluangkan banyak waktu mengganti struktur sayap depan untuk memastikan bahwa kami bisa melewatinya,” katanya.

Morris menambahkan, Sauber berencana mengembangkan konsep DRS (Drag Reducing System) pasif selama uji coba pramusim.

“DRS pasif diizinkan, jadi ini adalah area yang ingin kami kembangkan sepanjang uji coba musim dingin,” ia mengakhiri.

DRS adalah satu-satunya piranti aerodinamika bergerak (adjustable) yang boleh dioperasikan oleh pebalap, namun penggunaannya terbatas pada bagian trek yang ditentukan. Saat diaktifkan, posisi sayap belakang akan berubah sedemikian rupa sehingga mengurangi hambatan udara. Dampaknya, mobil bisa melaju lebih cepat.

Cara kerja DRS pasif masih dirahasiakan oleh masing-masing tim, namun secara teori melibatkan perbedaan tekanan udara, yang disalurkan lewat lubang angin di atas kepala pengemudi, pada kecepatan yang berbeda.
Jika mobil melaju dalam kecepatan rendah, angin akan mengalir ke outlet di bagian bawah belakang mobil, sementara saat kencang, angin akan masuk ke saluran yang mengarah ke sayap belakang.

Masih menggunakan mesin Ferrari



Bos tim Sauber, Monisha Kaltenborn, mengungkapkan bahwa timnya masih akan menggunakan mesin yang disuplai oleh Ferrari hingga musim depan, bahkan meski belum ada perjanjian antara kedua belah pihak.
Ini terjadi karena hingga saat ini pabrikan asal Italia belum bisa merilis spesifikasi mesin yang akan mereka keluarkan musim depan.
“Ini situasi yang amat menarik bagi tim-tim pelanggan sepeti kami saat ini. Banyak hal yang belum jelas saat ini, jadi sulit untuk berbicara soal ini. Bagi kami, kami sudah membangun rekanan dengan Ferrari selama lebih dari 10 tahun, jadi sudah sewajarnya kami melanjutkan ini,” katanya.
“Tetapi mereka juga mengalami kesulitan, karena belum ada detail yang bisa diklarifikasi. Ini soal mendapatkan mesin yang tepat, mengetahui detil teknisnya dan mengetahui dampak mesin tersebut terhadap desain (mobil) kami,” Monisha menjelaskan alasan belum adanya perjanjian kerjasama dengan Ferrari untuk musim depan.

Desain helm "Hulkie"



Sumber :
http://olahraga.inilah.com/read/detail/1954017/desain-baru-sauber-f1-lebih-agresif#.UQ8Rx1Lqu9s
http://www.solopos.com/2013/02/03/gp-f1-sauber-luncurkan-mobil-terbaru-ferrari-c32-374988
http://www.f1fanatic.co.uk/2013/02/02/sauber-c32-launch-pictures/hulk-helmet-saub2013/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar