Welcome to. . .
Minggu, 04 Maret 2012
Ibu. .
Kali ini aku akan sedikit CurCol soal Ibu. Kenapa sih harus ibu? brikut ceritanya. . .
Duh, rasanya kalau sudah menjadi mahasiswa apalagi di luar daerah, seseorang yang kita rindu adalah Ibu. . Memang sih dahulu aku berada di Boarding school (Asrama) tetapi rasa rindu itu selalu ada. Sewaktu aku hendak tidur, Ibu yang selalu aku pikirkan. Apakah ibuku sudah tidur? atau sedang menggoreng jamur crispy (karena ibuku penjual kripik jamur). Sewaktu aku makan enak, aku pun memikirkan ibuku. Apakah ibuku makan enak juga ketika aku makan enak? Ketika aku jatuh sakit, aku juga memikirkan ibu, apa ibu disana sehat?
Dalam benak orang, pasti mengira aku anak manja. Sedikit-sedikit ibu, sedikit-sedikit ibu. Selain itu ketika aku diajak main temanku, aku selalu bilang, "Ibuku tidak mengijinkanku." Itu membuat temanku semakin heran, Kamu sudah besar, Fina!
Lalu, mengapa aku dekat sekali dengan ibuku?
Ibuku yang menyemangati aku. Ibuku yang selalu perhatian denganku. Sebenarnya bukan ibuku saja, tetapi juga ayahku. Orang tuaku sangat sayang padaku tetapi hanya ibuku yang lebih sayang padaku. Aku tahu dulu ibuku mencubitku hingga membentuk "love". Aku bilang pada ibu, "Ibu jahat!" Tetapi sekarang aku sadar, aku tak akan seperti ini tanpa seorang ibu. Ayahku lebih galak. Aku pernah dipukul oleh beliau. Tanpa didikan ayah juga, aku tak akan seperti ini.
Lalu, mengapa harus ibu, bukan ayah?
Ibuku kalau berkata selalu lemah lembut. Beliau tetap menyemangatiku walaupun itu berat untuk beliau hadapi. Dahulu, aku diterima di sekolah yang tidak diharapkan orang tuaku. Ayahku malu. Tetapi ibuku tetap menyemangatiku agar bisa menjadi anak yang dibanggakan. Ayahku sedikit memaksaku untuk memilih ke jalannya. Tetapi ibuku memberi kebebasan bagiku untuk memilih masa depanku.
Jadi, itulah mengapa aku lebih condong ke ibu daripada ke ayah. . :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar